Laman

Kamis, 22 Maret 2012

Kubah terbang Di AMBON


Posted by Rahmat Hidayat 
Kalau menyaksikan sekilas rekaman terbangnya kubah masjid di desa Kailolo Maluku Tengah, 25 km dari Ambon, memang cukup membuat kita heran. Sebab kubah yang konon diberitakan berbobot ribuan kilogram itu, bisa terbang mengambang tanpa bantuan alat melayang-layang di angkasa layaknya segumpal kapas.Peristiwa ini sebenarnya sudah lama terjadi, yaitu sekitar tahun 1993,
dan rekam dengan kamera video amatir dan disiarkan secara luas oleh TV-7. Menurut pemberitaan, Masjid Nahdhatul Saha itu sedang direnovasi. Dan keajabian itu terjadi saat menaikkan kubah.
Tidak disebutkan penjelasan apa pun, apa yang sebenarnya telah terjadi. Yang pasti, gambar di layar memperlihatkan pemandangan yang sungguh di luar kebiasaan. Kubah itu melayang di angkasa diiringi kalimat tauhid Laa ilaaha illallah oleh massa yang mengerumuni masjid itu.
Lalu muncul berbagai kontroversi dari berbagai kalangan. Sebagian mengatakan itu adalah tanda-tanda kekuasaan Allah. Sebagian lainnya mengatakan bahwa itu adalah perbuatan jin Islam. Dan yang lainnya lagi, bilang bahwa itu hanya rekayasa belaka. Sebenarnya ada kawat putih yang tersamar dengan awan, sehingga dalam pandangan mata kita, kawat itu tidak terlihat.
Reaksi yang lainnya, ada yang membuka internet dan mengirim pertanyaan di rubrik ustadz menjawab di situs Eramuslim.com. Seolah-olah pengasuhnya adalah orang paling tahu dengan penjelasan fenomena yang aneh ini.
Semua Kemungkinan Bisa Saja

Tentu saja kami bukan orang yang tepat untuk menjawab masalah ini. Berhubung kami bukan ahli di bidang keajaiban, apalagi sampai bisa menerbangkan kubah masjid.
Kalau pun kami menjawab, maka jawaban kami tidak bisa dijadikan kebenaran satu-satunya. Bisa saja salah, dan itu yang paling besar kemungkinannnya, dan bisa saja tidak benar.
Pendapat yang mengatakan bahwa fenomena itu adalah fenomena rabbani, di mana Allah SWT ingin memperlihatkan salah satu dari tanda-tanda kekuasaan-Nya. Dan itu bisa saja terjadi di zaman sekarang ini.
Bukankah ayaturrahman juga terjadi di dalam jihad di Afghanistan, ketika mereka dahulu berperang melawan rezim komunis Soviyet? Bukankah masjid-masjid di Aceh tetap berdiri tegak tatkala semua bangunan roboh diterjang Tsunami?
Hal yang sama juga terjadi di Kobe Jepang saat diguncang gempa dahsyat tahun 1995 dan pengeboman tahun 1945, masjid Kobe ternyata tetap berdiri tegak hingga sekarang ini.
Dan tidak ada yang salah kalau seandaiya Allah SWT sengaja ingin memperlihatkan salah satu tanda kekuasaan-Nya kepada dunia. Hal itu memang sangat dimungkinkan.
Kemungkinan Lain

Kemungkinan kan lain adalah itu merupakan salah satu mata rantai trik yang dilakukan oleh jin. Dalam hal ini, apakah jin itu muslim atau tidak, tidak terlalu jadi masalah. Karena meski pun beragama Islam, tidak lantas ada jaminan kalau jin itu selalu berbuat shalih.
Bukankah orang yang statusnya beragama Islam pun banyak yang mabok, berzina, mencuri bahkan melacurkan diri dengan mengembangkan paham liberalisme? Mereka itu secara status kan muslim, kita tidak bisa bilang bahwa para liberalis itu kafir, tapi apa yang keluar dari mulut dan ucapan mereka, terlalu banyak yang sesat dan menyesatkan.
Nah, para jin pun demikian juga. Jangan dikira kalau sudah berstatus muslim, lantas jin itu baik. Bisa saja dia jahat meski beragama Islam.
Mungkin anda bertanya, di mana jahatnya? Dia kan membantu membangun masjid? Buktinya kubah itu bisa melayang-layang terbang di angkasa.
Jawabnya begini, bisa saja, ini hanya kemungkinan, jin itu sengaja memperlihatkan hal-hal yang ghaib di depan orang-orang yang awam. Sehingga nantinya diharapkan ada semacam kepercayaan tertentu buat para pengunjung masjid. Misalnya, nantinya jin itu minta diberikan sesajen, sesembahan atau apa lah namanya.
Dan cara yang demikian memang sangat klasik buat para jin dalam rangka membelokkan akidah umat. Awalnya dia memberi semacam penyemangat buat umat Islam. Tapi ujung-ujungnya ada maunya, yaitu kita jadi syirik dan menggantungkan diri kepada si mbah jin itu.
Jadi kita pun tetap harus hati-hati dan waspada. Kita percaya jin itu ada, kita percaya bahwa dia punya kekuatan aneh-aneh, yang sebenarnya pemberian Allah juga. Tapi, jangan kita over terkagum-kagum dan menghambakan diri kepada jin. Sebab jin itu levelnya ada di bawah kita.
Dan sejak zaman nabi Sulaiman alaihissalam, kita diharamkan bikin kerjasama apa pun dengan jin. Walau dengan kalangan jin Islam sekalipun. Tidak layak dan tidak dibenarkan meminta bantuan kepada jin.
Rasulullah SAW dan para shahabat tidak pernah diriwayatkan meminta bantuan apa pun kepada jin. Seandainya dibenarkan, maka yang ikut perang Badar biarlah para jin itu saja. Ngapain capek-capek perang, kalau bisa minta seorang (atau seekor) jin untuk menghabisi kafir Quraisy yang cuma 1000-an orang itu, bukan?
Kemungkinan lain
Masih ada kemungkinan lain?
Yang mungkin-mungkin saja. Mungkin saja video itu hanya rekayasa segelintir orang dengan motivasi yang tidak jelas. Bisa saja untuk lucu-lucuan, tapi bisa juga serius untuk membohongi umat Islam.
Misalnya seperti yang dibilang sebagian kalangan, itu adalah rekayasan video amatir dengan teknik menghilangkan gambar kawat yang menjadi tumpuan dan gantungan kubah.
Memang polemik juga akhirnya, tapi kasus membohongi umat Islam ini juga pernah kejadian di masa lalu. Alkisah, entah datang dari mana kabar burungnya, disebutkan bahwa orang yang mendarat pertama kali di bulan, Neil Arsmtrong, mendengar suara adzan di permukaan bulan.
Lebih dibumbui lagi, kabarnya di Neil ini kemudian sadar dan masuk Islam. Dan ramailah para penceramah membicarakan bahwa ternyata di bulan ada adzan, dan bahwa hidayah Allah SWT diturunkan kepada seorang astronot Amerika yang masuk Islam gara-gara mendengar suara adzan di bulan.
Eh, tahu tahu berkembang kabar baru, kabar itu ternyata hanya isapan jempol. Neil Armstrog katanya menampik bahwa dirinya pernah mendengar adzan di bulan. Dan dia tetap dalam agama lamanya, tidak pernah masuk Islam.
Wah, kalau begitu maka yang terjadi adalah umat Islam telah dikibuli mentah-mentah. Padahal sebagian orang sudah terlajur sujud syukur, bahwa terlanjur bilang bahwa ini merupakan mukjizat. Entah KGB atau siapa yang bikin ulah.
Kejadian di Ambon ini memang tidak tertutup kemungkinan bila mengalami kasus serupa. Dan makanya kita tidak harus lantas terburu-buru bilang bahwa ini merupakan mukjizat atau tanda kebesaran Allah SWT. Meski kita bukan termasuk pengingkar adanya mukjizat atau karamah dari Allah SWT.
Setidaknya, dalam mengomentasi hal-hal yang demikian, kita harus lebih cerdas dan cermat (wah, kayak acara TVRI zaman dulu ya?). Masih banyak tanda-tanda kekuasaan Allah SWT yang ada di dalam tubuh kita yang tidak kita sadari. Tidak usah jauh-jauh ke Ambon.
Bukankah fenomena sel yang ada pada diri kita adalah sebuah miracle? (tidak kita artikan mukjizat karena mukjizat hanya untuk para nabi dan rasul). Bukankah DNA manusia adalah miracle juga? Bukankah kromosom itu juga miracle? Semua adalah tanda-tanda kekuasaan Allah bagi mereka yang cerdas. lihat disini:http://gm88.wordpress.com/2008/04/02/analisis-video-kubah-terbang/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar